Rahasia Sukses Ternak Ayam Kampung Sukses

AYAM BURAS / AYAM KAMPUNG

KEUTAMAAN BETERNAK AYAM BURAS

Ayam buras adalah ayam jenis lokal (Indonesia), masih alami dan belum mengalami peubahan mutu genetis. Ayam buras disebut juga dengan ayam lokal. Dibeberapa daerah, ayam lokal dikembangkan masyarakat sehingga memiliki karakteristik yang relative homogen, baik bentuk tubuh maupun warna bulu. Ayam-ayam tersebut pun diberi nama berdasarkan nama daerah atau nama tertentu, contohnya ayam kampong, ayam kedu dan ayam nunukan. Sementara karakteristik ayam lokal yang dipelihara oleh sebagian besar masyarakat di pedesaan masih alami, bentuk tubuh maupun warna bulu sangat beragam, dan biasanya disebut ayam kampong.

Keunggulan ayam buras (ayam lokal) dibandingkan ayam ras sebagai berikut:

1. Daya tahan tubuhnya relative tinggi
2. Adaptasinya terhadap lingkungan di Indonesia relative baik.
3. Daging dan telurnya mempunyai rasa yang khas, gurih dan disukai masyarakat
4. Harga jual daging dan telurnya lebih mahal daripada ayam ras.

Bangsa-bangsa ayam kampong sampai saat ini tak diketahui dengan pasti, tetapi ayam hutan (gallus varius Linnaeus) diperkirakan sebagai nenek moyang ayam kampong. Hal ini terlihat dari sifat-sifat dan morfologi ayam kampong yang mempunyai kemiripan dengan ayam hutan.warna bulu ayam kampong sangat beragam, yaitu mulai dari hitam, putih, kekuningan, kecoklatan, merah tua, atau kombinasi dari warna-warna tersebut.

Walaupun ayam ras berkembang dengan pesat, namun permintaan ayam lokal masih tetap tinggi.

PEMELIHARAAN AYAM BURAS

PEMILIHAN BIBIT

Pemilihan bibit ayam kampong secara umum juga sama dengan ayam ras, yaitu dipilih bibit dari induk yang mempunyai kemampuan produksi tinggi, misalnya dari kemampuan betelurnya, sifat tumbuhnya, dan secara eksterior tampak sehat, lincah, tidak cacat, mata cerah, tak ada kotoran yang menempel di dubur serta bulu tampak baik dan mengembang.

KANDANG

Perkandangan untuk pemeliharaan ayam kamung sangat tergantung dari cara pemeliharaan itu sendiri. Pemeliharaan ayam secara ekstensif atau dilepas hanya memerlukan jenis perkandangan yang seadanya. Kandang hanya berfungsi untuk tidur pada malam hari. Jenis kandang atau pemeliharaan secara semiintensif dibuat lebih baik dari kadang untuk pemeliharaan secara akstensif karena selain untuk tidur pada malam hari, kandang juga digunakan untuk melakukan aktifitas. Sementara kandang untuk mpemeliharaan ayam kampong secara intensif perlu mendajpat perhatian khusu kandang dapat dibuat seperti pada kandang ayam ras karena pada pemeliharaan secara intesif ayam kampong akan dipelihara secara terusmenerus didalam kandang sehingga kandang berfungsi sebagai tempat tinggal, aktifitas makan, minum, istirahat dan berproduksi. 

System kandang yang digunakan bisa sama dengan system-sistem kandang ayam ras petelur yaitu system liter dan system sangkar. Kepadatan kandang juga perlu diperhatikan. Penggunaan wadah pakan danminum juga sama dengan ayam petelur. Penempatan wadah pakan dan minum juga sama dengan ayam petelur. Penempatan wadah pakan dan wadah minum juga sama yaitu ditempatkan secara berdekatan. Pemeliharaan ayam kampong dapat dilakukan secara ekstensif dan intensif. Pemeliharaan secara ekstensif adalah pemeliharaan dengan cara dilepas dan ayam dibiarkan berkeliaran mecari pakan sendiri. Pemeliharaan secara intesif yaitu dengan cara mengandangkan ayam. Kebutuhan ayam seperti pakan dan minum harus disediakan. Hasilnya menunjukkan angka peningkatan produksi. Pada pemeliharaan secara tradisional, produksi telur rata-rata 30-40 butir per tahun. Sementara dengan pemeliharaan intensif dapat meningkat menjadi 163 butir per 200 hari.

PAKAN

Pada pemeliharaan ayam kampong secara intensif, pemberian pakan dapat dilakukan seperti pada ayam ras petelur. Namun karena kemampuan produksi ayam kampong terbatas tidak seperti ayam ras petelur. Pemberian pakannya  bisa dicampur sendiri. Bahan pakan yang digunakan antara lain jagung giling, bekatul dan kosentrat jadi.

Konversi pakan pada ayam kampong sekitar 4.9. pemberian pakan dibedakan dalam pakan starter, grower dan layer. Selain hasil ramuan sendiri, pakan yang diberikan pada ayam pedaging juga bisa berupa pakan padi.

PENCEGAHAN PENYAKIT

Pemeliharaan kesehatan pada ayam kampong juga tidak jauh beda dengan ayam ras, yaitu melalui program pembersihan kandang, perlengkapannya dan lingkungannya, sanitasi, seta hapus hama kandang. Penyakit yang sering menyerang ayamkampung yaitu new castle (ND), cronic respitory deceaces (CRD), dan cacar.

Hal-hal yang dapat dilakukan dalam pencegahan penyakit pada ayam kampong sebagai berikut:

1. Hindarkan anak ayam dari erubahan cuaca, anak ayam dapat diberi tambahan vitamin karena pada kondisi ini anak ayam mudah terserang penyakit.
2. Lakukan vaksinasi ND secara teratur.
3. Berikan pakan yang cukup berkualitas
4. Jaga kebersihan, perlengkapan dan lingkup kandang.
5. Berikan obat bila perlu saja
6. Berikan obat cacing dan antibiotic secara berkala

PANEN

Hasil panen ayam kampong berupa telur dan daging. Dibandingkan dengan ayam ras telur dan daging ayam kampong mempunyai rasa yang lebih khas dan lebih disukai oleh konsumen. Produksi daging ayam kampong dapat dilakukan pada ayam dara atau ayam dara apkir. Ayam kampong bisa dijual dalam keadaan hidup atau karkas.

PERKEMBANGBIAKAN

Pembibitan ayam kampong tidak seperti ayam ras yang dilakukan oleh breeding farm. Pembibitan ayam kampong dilakukan secara alami oleh induk yang menetas telurnya sendiri atau secara penetasan buatan dengan menggunakan mesin penetas oleh peternak atau pengusaha peternakan. Lama penetasan telur ayam kampong sekitar 18 hari. Cara penetasan sama denga ayam ras.

Semoga artikel ini bisa menjadi referansi anda untuk mencoba beterna ayam kampong biar sukses dan jangan lupa share artikel ini biar bermanfaat bagi semua…TERIMAKASIH. :)