Anak yang baik, cerdas, memiliki
karakter positif dan dapat dibanggakan merupakan dambaan setiap orang tua.
Parenting atau Mendidik anak adalah salah satu kemampuan penting yang harus
dimiliki orang tua, dengan pola asuh yang tepat, karakter posisitif seorang
anak akan semakin bersinar. Orang tua harus memiliki pengetahuan mendidik emosi
anak dengan pola didik anak sesuai tingkatan usianya. Mendidik anak dalam Islam
sesuai cara Rasulullah menggunakan tahapan berdasarkan pengelompokan usia.
Mendidik anak dalam Islam sesuai
cara Rasulullah merupakan salah satu panduan yang dapat diikuti oleh umat islam
dalam mendidik anak. Mendidik anak usia
dini tentu tidak bisa kita samakan dengan anak yang sudah remaja, begitu juga dengan
menghadapi anak diusia remaja tidak bisa disamakan dengan anak yang masih
kecil, orang tua harus dapat menyesuaikan dengan pertumbuhan emosional dan
kecerdasan anak berdasarkan tingkatan usianya.
Namun masih banyak dari orang tua yang tidak bisa membedakan hal tersebut, oleh karena itu agar para orang tua memiliki panduan dan tidak salah dalam mendidik anak, berikut ini di uraikan cara mendidik anak menurut ajaran rasulullah yang dibuat 4 (empat) tahapan usia anak.
Tahapan Mendidik Anak Dalam Islam Sesuai Cara Rasulullah
Mendidik Anak Usia 0-6 tahun.
Anak diusia ini harus dididik
dengan penuh kelembutan, kasih sayang, dan tidak menggunakan kekerasan. Interaksi
yang sering antara orang tua dengan anak akan menimbulkan ikatan batin yang
kuat antar keduanya, orang tua tidak perlu membuat banyak larangan karena itu
akan merusak jaringan otak anak, lebih baik anda sampaikandan alasannya secara
detail, anak memang tidak paham tapi sensor motoriknya akan tetap bekerja
dengan ransangan positif dan merekamnya. Begitu juga jika anak melakukan
kesalahan, orang tua tidak perlu memukul anak jika mereka melakukan kesalahan,
lebih baik anda sampaikan kesalahannya dan minta untuk tidak mengulanginya, dan
orang tua harus tetap sabar, karena anak diusia ini memang sedang banyak
belajar dengan berjuta keajaiban dunia yang baru dia ketahui. Ini dimaksudkan
untuk menciptakan ikatan batin antara anak ke orang tua, sehingga anak akan
menemukan tempat terbaik mereka adalah keluarga, anak akan menjadikan orang tua
sebagai sandaran mereka saat menghadapi berbagai persoalan hidup.
Mendidik Anak Usia 7-14 tahun
Ketika anak anda telah memasuki
usia ini, orang tua harus mulai mengajarkan anak tentang agama, melakukan
ibadah yang wajib dan sunnah. Selain itu, orang tua juga harus mengajarkan
nilai Disiplin dan Tanggung Jawab kepada anak. Meskipun nilai disiplin dan
tanggung jawab yang harus diajarkan ke anak, bukan bearti orang tua bisa dengan
leluasa menggunakan kekerasan. Orang tua juga harus tetap mendidik dengan penuh
kasih sayang kepada anak, mengajarkan nilai disiplin dan tanggung jawab artinya
orang tua harus tegas dan konsisten dengan apa yang telah disampaikan ke anak.
Mendidik Anak Usia 15- 21 tahun
Ini adalah fase dimana seorang
anak ingin mendapatkan pengakuan bagi lingkungannya, atau biasa disebut fase Remaja.
Anak diusia ini memiliki gejolak emosional yang tinggi. Jika anak anda telah
memasuki usia ini hendaknya orang tua mendidik mereka dengan cara Berkawan. Buat
komunikasi yang baik dengan anak, jadilah pendengar yang baik bagi mereka,
saling bertukar pendapat dan menghormati pendapat mereka selagi tidak bertentangan
dengan syariat. Jika orang tua tidak setuju dengan pendapat mereka tidak perlu
memarahi anak, ataupun menghardiknya. Buat komunikasi senyaman mungkin dengan
anak, agar anak tidak perlu mencari orang ketiga untuk menyampaikan keluh
kesahnya.
Mendidik Anak Usia 21 tahun dan ke atas
Anak di usia ini telah memasuki fase pendewasaan menuju kematangan. Jika anak telah memasuki usia ini, hendaknya orang tua memberikan kepercayaan penuh kepada anak dan memberikan kebebasa kepada mereka untuk membuat keputusan mereka sendiri. Orang tua hanya cukup memposisikan diri sebagai penasehat agar segala tindakannya tetap dalam pantauan orang tua.
Itulah 4 (empat) tahapan yang
diajarkan oleh Rasulullah dalam mendidik anak, supaya anak tumbuh kembang
dengan nilai-nilai positif dan senantiasa menyayangi dan mencintai keluarga.
Mendidik anak butuh proses, tidak bisa instans, oleh karena itu orang tua harus
senantiasa konsisten dan sabar, agar anak tumbuh dengan kepribadian yang
positive.
إرسال تعليق